gambar dari sini
Hujan turun pertama kali sejak setengah tahun lebih tidak menghujani tempat
ini. Ladang mulai mengering, daun mulai berjatuhan berwarna coklat tua. Lelaki
itu memandangi rumah yang dikiranya akan jadi rumahnya, sebelum perempuan itu
berbalik arah. Pikirnya kepulangannya akan disambut hangat senyuman dari
perempuan yang lama ditemui dalam lamunannya. Pertemuan itu tidak pernah ada
sampai ia kembali ke kampung halaman yang diimpikannya. Lelaki itu tidak
merasakan kesedihan atau bahagia seperti yang dikiranya, tetapi hampa,seperti
ruang kosong tanpa udara. Perempuan yang sampai hari itu tidak pernah
menghubunginya terlebih dahulu, tidak mengucapkan perpisahan dan melanjutkan
langkah tanpa memberitahunya kemana arah yang dituju. Pertemanan lamanya tidak
menjadi jaminan mereka memiliki tujuan yang sama. Lelaki itu sadar, dia tidak
akan pernah berlari lagi, dia tidak cukup yakin memiliki tujuan yang sama. Hari
dia memutuskan berhenti menghubunginya menjadi salam perpisahan tanpa
diucapkan. Perempuan di sebrang sana mungkin tidak lagi menunggunya, tidak
pernah mencarinya, bisa saja dia tidak merasa kehilangan apapun dari perpisahan
yang tidak mereka sampaikan.
Setahun berlalu, jejaknya masih ada. Rasa itu masih ada tapi sudah berganti
arah. Perempuan itu masih menyita ruang kosongnya, sesekali dipandanginya lewat
media sosial yang dimilikinya. Lelaki itu tidak cukup yakin untuk kembali
memulai karena rasa yang dimilikinya sudah berbeda. Kisah itu sudah diakhiri
bahkan sebelum di mulai.